Dua Tokoh Silat,Satria Muda Indonesia(SMI) yang Masih Aktif di Sumatera Barat

Redaksi
By -
0

 


Matapubliknusantara.com, Limapuluh Kota – Silat Satria muda Indonesia(SMI),yg di pimpin oleh Dewan guru H tarmizi Akbar(H.Kobar) dan H.safyan nadar (H.Pian)di sumatera barat,Karena beliau ini lah bayak kesatria dan pendekar Atlit Silat dari Sumatera Barat dari perguruan Satria Muda Indonesia(SMI)


H.Tarmizi Akbar dan H.safyan Nadar yang sama-sama dari Sumatra Barat.masih aktif di perguruan silatnya bahkan masih tetap membuka perguruan khusus Beladiri, bukan saja untuk umum yakni masyarakat sipil dari berbagai lapisan,Tak kurang dari kalangan perwira tinggi di Kemiliteran dan kepolisian belajar langsung dengan H.tarmizi akbar dan H sofyan Nadar. 


Mereka berdua sosok pendekar sejati yang banyak mengajar kan kepada semua murid nya tentang ilmu Bela diri dan aklak yg baik.dan juga mendidik mental generasi muda untuk selalu beraklak yang baik dan disiplin dalam segala nya. 


Tak banyak yang tahu bagaimana H.Tarmizi Akkbar dan H.sofyan Nadar mempertahankan sumpah perguruan.yang menyatu dalam  kehidupan sehari-hari.


Yang mana sumpah,janji dan juga moto Satria Muda Indonesia ini sangat melekat di hati para kesatria.


Janji satria muda indonesia.


1.Akan mengikuti latihan dengan penuh di

    Siplin.


2.Tidak akan berkianat terhadap     perguruan.


3.Tidak akan mencelakan guru,

    Dan saudara seperguran.


4.ilmu yang di dapat hanya akan di

   Pergunakan untuk membela kebenaran     

   Dan keadilan.


5.ilmu yang di dapat hanya diajarkan 

   Kembali Kepada yg ber hak.



Moto Satria Muda Indonesia,Musuh tidak di cari.Ketemu di hindari.Sekali dimulai titik mati baru berhenti,Bela diri untuk bela Bangsa.


"Kalau saja saya tidak terikat sumpah perguruan,Satria Muda Indonesia,(SMI)mungkin saya sudah buka perguruan silat baru,Karena sumpah dan janji seorang pendekar dan kesatria sejati Tidak akan menghinati Perguruannya sendiri ini janji'"ujar H.tarmizi Akbar kepada awak media,Waktu Beliau berkunjung kesalah satu yunit Satria Muda Indonesia(SMI) yang berpusat di Payakumbuh,Tepat nya di Objek wisata Lembah Harau,19/9/2024.


Karena janjinya bukan kepada guru dan keperguruan saja,melainkan kepada Allah Subhana wa Ta'ala, Sang Pencipta dan Sang Maha Pemberi ilmu Pengetahuan, khususnya ilmu kanuragan Bela Diri silat ini.


Itulah sebabnya mengapa H.tarmizi Akbar dan H,sofyan Nadar tidak mengkomersilkan ilmu silatnya seperti halnya banyak perguruan silat lainnya.H Tarmizi akbar yang berasal dari Nagari Solok Bio-Bio ini menyadari untuk mempertahankan keaslian seni beladiri pencak silat,Lelaki kelahiran Solok Bio-Bio,08/08/1955 ini harus memulai sistem mekanisme pengajaran yang lebih modern.


 H.Tarmizi Akbar dan H.Sofyan Nadar hendak mengembangkannya secara akademis.Baginya perjuangan para pendekar Silat Satria Muda lndonesia bukan mudah mereka capai seperti saat ini.namun harus bisa membuat program tersendiri yang sistematik dan komprehensif serta profesional sehingga pencak silat Satria Muda Indonosia ini menjadi besar dengan sendirinya.



"Itulah sebabnya saya membangun kembali semangat para Pendekar dan murid perguruan silat Satria Muda Indonesia dalam sebuah bentuk program kompetisi yang sebenarnya bertujuan mengumpulkan database para Kesatria dan Pendekar yang telah menyebar ke seluruh pelosok Indonesia dan dalam keorganisasian yang baik.


Ketika ditanya apakah hal itu bisa mengumpulkan seluruh pesilat termasuk Dewan guru dan Pendekar Satria Muda Indonesia untuk kembali ke perjuangan para pendiri perguruan pencak silat ini.


Beliu menghimbau untuk membesarkan Dunia persilatan khususnya di sumatera barat,kita bisa mulai dari tingkat daerah. Keikutsertaanya untuk berkompetisi di ajang pertandingan antar perguruan yang bertujuan mengembalikan komunikasi dan persaudaraan antar sesama kesatria dan sesama perguruan.


Setidaknya H.Tarmizi Akbar berharap bahwa begitu banyak Dewan Guru yang ada di tanah air,masih ada perguruan silat Satria Muda Indonesia,khususnya mempelopori perkembangan pencak silat dengan pembenahan ke dalam tubuh perguruan silat Satria Muda Indonesia (SMI). 

Sesekali Dia mengingatkan kisah Indonesia Merdeka karna perjuangan para Pendekar dan para ulama minang kabau yang ikut andil dalam kemerdekaan indonesia ini.


Nah bagaimana dengan generasi sekarang.Apakah generasi sekarang tertarik ingin melestarikan budaya asli Bangsa Indonesia ini?


Generasi minang kabau,atau ranah minang,sekarang sudah banyak yang pintar dan maju dalam berfikir karena dia di didik dan di tempa di dalam suatu perguruan,H.Tarmizi Akbar dan H.Sofyan Nadar membentuk generasi yang beraklak dan berjiwa kesatria, Dan membentuk generasi yg lebih baik kedepannya.dan mendidik mental para kesatria di perguruan Satria Muda Indonesia.(SMI)


(Mulya Ali Satria) 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)