Matapubliknusantara.com, Limapuluh Kota – Pencak silat merupakan salah satu bela diri Asli di Indonesia. Beragam keunikan pencat silat tergantung menurut daerah masing-masing, seperti di Sumatera Barat tepat nya di Kabupaten Limapuluh Kota, Nagari Harau.
Banyak orang yang mengenal Pencak Silat sebagai olah raga saja, padahal Pencak Silat mengandung dua aspek yaitu olahraga dan budaya. Salah satu seni bela diri dan budaya dari Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, seni bela diri Silat Tuo Harau. yang ada di Lembah Harau.
Zulfadli, kelahiran Harau 09-10-1959 salah seorang guru silat yang biasa melatih generasi muda di Surau mengatakan kepada awak media "Hampir semua orang mengenal Pencak Silat sebagai olah raga, padahal pencak silat juga sebagai warisan budaya yang turun temurun dari Nenek Moyang kita Minang Kabau. Sebelum Indonesia merdeka Pencat Silat ini sudah ada dari belahan Nusantara, dengan campur tangan para pendekar dan ulama sehingga Indonesia ini bisa merdeka." ujarnya. (21/09).
Foto : Zulfadli Guru Silek Tuo Harau Kabupaten Limapuluh Kota |
Zulfadli yang akrab dipanggil Icun ini mengatakan, Pencak Silat dilihat dari aspek ilmu bela diri dan sebagai budaya Indonesia yang menyebar melalui beberapa perguruan Pencak Silat. Tujuan dari semua perguruan seni bela diri yaitu supaya seni Pencak Silat bisa dikenal di seluruh dunia dan menjadikan silat untuk olah raga dan juga budaya. Sibalik jiwa yang sehat terdapat otak yg cerdas, maka dari itu pendekar dan ulama yg ada di tanah air ini semuanya sehat dan pintar.
Dalam perbincangan bersama, Zulfadli memberikan beberapa contoh seni bela diri yang terkenal di Kabupaten Limapuluh Kota, seperti Silat Tuo Harau dan masih banyak yang lainnya. Silat Tuo Harau adalah perguruan silat di Minang Kabau yang mengajarkan seni bela diri dengan tangan kosong dan kunci-kuncian yang mematikan.
"Dengan melihat seni bela diri tersebut, kita bisa mengetahui bahwa melakukan hal tersebut tidak mengunakan tenaga fisik tetapi hanya memerlukan kelincahan dan kecepatan untuk menyerang lawan, tapi ingat kita belajar Silat Tuo Harau ini bukan untuk mencari permusuahan, tapi justru mendekatkan diri kepada sang pencipta kita. Mendekatkan diri kepada Allah swt dan menjunjung tinggi nilai agama di tengah-tengah masyrakat," ujarnya.
Menurut Zulfadli, seni bela diri juga sebagai media yang mempunyai hubungan yang saling konstitutif, gerakan yang ada dalam silat ini bermacam-macam dan mudah di pahami karna pada dasar nya semua perguruan di indonesia ini sama. untuk mendekatkan kan diri kita kepada sang pencipta. "karena orang silat itu sholat," kata nya.
Lebih lanjut Zulfadli mengatakan, Di Indonesia banyak yang menampilkan seni bela diri yang bermacam-macam. Ada yang untuk di pertandingkan seperti laga dan juga jurus-jurus seperti di Satria Muda Indonesia. Seninya juga di pertandingkan seperti Jurus Tunggal yang di pertandingkan untuk meraih preatasi, guna untuk memperkenalkan Pencak Silat di seluruh dunia. Dengan itu orang bisa mengetahui ilmu seni bela diri Pencak Silat dari Indonesia." pungkasnya.
(Mulya Ali)