Matapubliknusantara.com, Limapuluhkota - Ketua Tim Pemenangan Safaruddin dan Darman Sahladi mengingatkan tim pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati, jangan mengumbar kebencian di media sosial (medsos) maupun saat berkampanye di tengah masyarakat.
Karena itu, Marsanova Andesra,SH.MH mengajak semua tim pendukung dan kandidat bupati dan wakil bupati lebih baik beradu gagasan atau visi-misi untuk membangun Limapuluh Kota. Artinya jangan sampai terjerumus dalam kampanye hitam atau black campaign.
“Jika ujaran kebencian dibalas dengan ujaran kebencian, bisa menimbulkan kegaduhan. Apalagi hal itu dilakukan di tempat umum atau media sosial, ,” kata Andes (Sapaan akrab Marsanova Andesra) , Selasa,23 Oktober 2024.
Kemudian Andes juga mengimbau seluruh elemen masyarakat agar menyaring informasi sebelum mengonsumsinya. Karena menjelang pemilihan kepala daerah ini, kata dia, sangat rawan beredar informasi bohong atau hoax.
"Lihat sumber yang jelas, jangan terpancing dengan informasi yang belum jelas asal muasalnya, “Mari sama-sama kita menjaga agar pemilihan kepala daerah kita ini berlangsung dengan damai. Jangan ada benci di antara kita.”
Ia menjelaskan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024, diatur tentang aturan berkampanye, baik secara lansung maupun di media sosial. Dalam aturan ini juga mengatur hukuman atau sanksi bagi setiap orang yang terbukti melanggar.
Agar terhindar dari hukuman itu, Anggota DPRD 4 periode itu mengatakan, sebaiknya tim pendukung, juru kampanye, maupun pasangan calon bupati dan wakil bupati harus menyuguhkan konten dan berkampanye dengan bernuansa positif serta menghibur. Bukan membangun narasi perpecahan.(FM)