Matapubliknusantara.com, Limapuluhkota - Dua anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota yang pernah menjadi wali nagari di daerah ini, yakni Defrianto Ifkar (mantan Wali Nagari Taram) dan Andri Helmiadi (mantan Wali Nagari Solok Bio-Bio), menilai Bupati Limapuluh Kota periode 2021-2025 Safaruddin Datuak Bandaro Rajo, yang kini sedang menjalani cuti kampanye Pilkada 2024, sebagai sosok bupati yang pro-nagari dan serius menjadikan nagari sebagai poros pembangunan.
"Harus jujur diakui, Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo, serius menjadikan nagari sebagai poros pembangunan. Buktinya, dalam sebulan terakhir, empat nagari, yakni Tanjuang Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang, Simalanggang, Bukik Sikumpa, dan Taram, mengukir prestasi nasional dan provinsi. Maka sudah tepat rasanya, bila Safaruddin diberi amanah menjadi bupati untuk periode kedua," kata Defrianto Ifkar dan Andri Helmiadi, Minggu (13/10/2024).
Menurut Defrianto Ifkar yang pernah mengantarkan Nagari Taram sebagai Desa Terbaik Nasional dan pernah pula mendapatkan penghargaan Desa Anti Korupsi dari KPK, selama Safaruddin Dt Bandaro Rajo menjabat bupati di daerah ini, para wali nagari, kepala jorong, Bamus Nagari, betul-betul mendapat perhatian dan tempat terhormat dari Safaruddin. Bahkan, nagari dan pemerintah nagari, betul-betul dijadikan poros utama dalam pembangunan daerah.
"Mungkin karena Safaruddin Dt Bandaro Rajo, pernah menjadi Sekretaris Desa dan Kepala Desa, maka beliau tahu ratap tangis dan suka-duka para wali nagari, kepala jorong, dan perangkat nagari. Makanya, selama kepemimpinan Bupati Safaruddin, nagari betul-betul dijadikan poros utama pembangunan. Untuk itu, kami yang pernah menjadi wali nagari, serius mendukung Bupati Safaruddin untuk periode kedua, karena memang nyata kepedulian dan keberpihakannya kepada nagari," kata Defrianto Ifkar.
Anggota Komisi II DPRD ini menyebutkan, bukti keberpihakan Bupati Safaruddin terhadap nagari dan pemerintah nagari, bisa dilihat dari adanya pemberian reward atau penghargaaan sebesar Rp750 juta untuk nagari-nagari berkinerja terbaik. Terutama sekali nagari-nagari yang berkinerja terbaik dalam ketepatan perencanaan dan penyerapan anggara.
"Waktu saya jadi wali nagari, reward semacam ini belum pernah diberikan pemda. Baru zaman Bupati Safaruddin, pemkab serius memberi stimulus untuk nagari-nagari berkinerja terbaik. Dan kabarnya, reward ini akan dilanjutkan dengan besaran yang akan ditambah. Makanya, saya sampaikan, Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajon sangat layak untuk kembali diberi amanah oleh masyarakat di nagari-nagari" kata Defrianto Ifkar.
Hal serupa disampaikan Andri Helmiadi. Mantan Wali Nagari Solok Bio-Bio itu mengatakan, perjalanan hidup Safaruddin, mirip dengan perjalanan hidupnya. "Pak Safaruddin dari sektetaris desa menjadi wali nagari dan anggota DPRD, saya juga begitu. Bedanya, Pak Safaruddin, sudah jadi bupati, saya belum," seloroh Andri. Tapi, tukuk Andri, satu hal yang utama, Safaruddin peduli dengan nasib perangkat nagari dan serius mendorong pembangunan di nagari-nagari.
Andi menyebut, bila Safaruddin kembali mendapat amanah dari masyarakat untuk periode kedua nanti, berpasangan dengan Darman Sahladi. Maka, sesuai yang pernah disuarakanya dalam pandanga Fraksi Partai Demokrat di DPRD, Andri berharap, Safaruddin tetap perhatian dengan wali nagari, dengan kesejahteraan perangkat nagari, keamanan, dan perlindungan aparatur nagari. "Saya yakin, Safaruddin-Darman, bisa wujudkan itu," kata Andri.
Menimpali Defrianto Ifkar dan Andri Helmiadi, anggota DPRD Limapuluh Kota lainnya, M. Fajar Rillah Vesky, juga menyebut Safaruddin Dt Bandaro Rajo sebagai bupati pro-nagari. Menurut Fajar Rillah Vesky yang merupakan putera kandung Wali Nagari Situjuah Batua Don Vesky Dt Tan Marajo, banyak data dan fakta menunjukan Safaruddin Dt Bandaro Rajo, berhasil dalam membangun nagari di Limapuluh Kota.
"Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) yang diterbitkan Kemendes-PDT. Pada tahun 2021 atau awal Bupati Safaruddin menjabat, dari 79 nagari di Limapuluh Kota, 2 nagari masih tertinggal, 19 nagari berkembang, 53 nagari maju, dan hanya 5 nagari berstatus mandiri. Sedangkan 2024 ini, dari 79 nagari, 1 nagari masih tertinggal dan 1 nagari berkembang. Sisanya, 34 nagari sudah berstatus maju dan 44 nagari sudah mandiri," kata Fajar Rillah Vesky.
Menurut Fajar, Indeks Desa Membangun yang dirilis Kemendes-PDT ini menandakan, pencapaian luar biasa Kabupaten Limapuluh Kota. "Bayangkan. Dulu, tahun 2021 itu, hanya 5 nagari yang berstatus mandiri. Dalam tiga tahun atau 2024, sudah 44 nagari yang berstatus mandiri. Dan menaikkan nagari status maju menjadi mandiri itu, tentu tidaklah mudah. Tentu ada supervisi, intervensi program, kegiatan, dan pendampingan dari pemda dipimpin Bupati Safarudin Dt Bandaro Rajo," kata Fajar Rillah Vesky. (***)