Matapubliknusantara.com, Payakumbuh - Ex bintang sinetron angling dharma gusnedi/caguik. Ketua ( APL ) Aliansi Peduli Luak 50, terlihat Foto Bersama dengan Letkol inf Ucok namara ( dandim 03/06 /50 Kota ).
Dalam Pertemuan Shilaturahim singkat ini, Gusnedi membahas pengelolahan sampah di kabupaten 50 kota maupun Kota Payakumbuh. yang masih di bawah rata- rata. tentu alangkah baiknya Pengolahan sampah dapat di manfaat dengan baik dan bijak nantinya, sahut Gusnedi Kepada Ucok Namara, Kamis 9 Des 2024.
Letkol Inf Ucok Namara sangat Antusias menyambut baik dan bersinergi dengan ajakan Ketua Aliansi Peduli Luak 50, dalam pengolahan sampah kedepannya. Beliau sangat setuju, dan siap membantu, demi kemajuan masyarakat kedepannya lebih baik. ucap Letkol kepada Ketua Aliansi Luak 50.
Dalam Diskusi Singkat ini Ketua Aliansi Peduli Luak 50 Gusnedi merencanakan tempat atau Pabrik pengolahan sampah di Balai panjang kabupaten 50 kota. di samping itu, Gusnedi juga menyampaikan dalam pengolahan nantinya akan menyerap lapangan kerja bagi masyarakat.
Begitupun dalam kegiatan yang akan dilakukan nantinya secara sistematis, menyeluruh, dan berkelanjutan untuk menangani dan mengurangi sampah yang kiat menumpuk, Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak sampah terhadap kesehatan, lingkungan, dan estetika, serta memulihkan sumber daya alam nantinya di kabupaten maupun di kota.
Dalam hal Metode pengelolaan sampah tentu berbeda-beda tergantung banyak hal, di antaranya tipe zat sampah, lahan yang digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan lahan.
Dalam pengelolaan sampah juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya seperti :
Memisahkan sampah organik dan anorganik ke dalam tempat sampah yang berbeda
Mengubah limbah organik menjadi pupuk kompos
Mendaur ulang limbah organik kering
Mengganti alas plastik dengan koran atau kardus
Membersihkan sisa minyak jelantah ke instansi pengolahan minyak
Karena pengolahan sampah selama ini masih dengan open dumping yaitu setelah sampah dibuang di Tempat Pengolahan Akhir (TPA), sampah hanya dipadatkan dan dibiarkan secara terbuka, tentu menyebabkan bau dan banyak lalat dan mengundang banyak penyakit.
Ternyata selain memiliki dampak negatif, sampah juga memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. “Sampah sebesar itu memiliki potensi ekonomis yang besar. Terutama sampah yang bisa didaur ulang. jelas Gusnedi kembali.
Insyaallah kami Aliansi Peduli Luak 50 akan berusaha mengoptimalkannya supaya nilai ekonomis sampah ini makin besar dan terasa oleh masyarakat nantinya, ucap Gusnedi.
Begitupun dalam pengelolaan sampah ini, semoga masyarakat dapat berperan aktif dengan memberikan usul, pertimbangan, dan saran kepada pemerintah. juga dapat membantu dalam perumusan kebijakan pengelolaan sampah, dan penyelesaian akhirnya
Mengingat setelah terjadinya longsor di TPA Regional Payakumbuh pada 20 Desember 2023 silam, Dinas Lingkungan Hidup provinsi selaku pengelola menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh. Betapa hebohnya Kebelut sampah ketika itu. Tentu ini, menjadi PR untuk kita semua. Dimana baiknya sampah di kelola dengan baik dan kita manfaatkan.
“Semoga pertemuan silahturahmi bersama Letkol Ucok Namara ini, dapat memberikan kemudahan untuk langkah kedepannya. demi kemajuan Kabupaten 50 Kota dan kota Payakumbuh". Tutup Gusnedi/Caguik.
Admin