Matapubliknusantara.Com, Limapuluh kota - Menyikapi laporan polisi No 01/III/2025/ Polres Limapuluh kota. Pengaduan tentang ancaman pembunuhan yang dilakukan Suman Bucok terhadap Muliadi ( 67 th.) warga jorong Ketinggian Sarilamak. Erwin Chaniago angkat bicara.
Menurut Erwin Chaniago salah seorang tokoh masyarakat Harau, ancaman yang dilakukan Suman Bucok terhadap Muliadi yang akrab dipanggil Syeikh Muliadi Ketinggian di Solok Piobang jorong ketinggian nagari Sarilamak Selasa tgl 11 Maret 2025, mesti di proses dengan cepat oleh polres Limapuluh kota.
Pasalnya, ancaman dan hinaan yang dilakukan Bucok kepada Syeikh Mulia Diketinggian, yang terekam dalam vidio berdurasi 6 menit itu, jelas tidak beretika. Ini dapat membuat ribuan murid Syeikh jadi tersinggung. tambah Erwin Chaniago pada awak media.
Apalagi ancaman dan tekanan yang dilakukan Bucok tidak hanya satu kali. Sebelumnya pada hari Jumat tanggal 7 Maret 2025 sekitar jam 16.30 Bucok juga telah mengancam dengan membawa senjata tajam (golok) dan masuk tanpa permisi mendobrak pintu rumah Syeikh yang lagi sholat Asar. Ini sudah terindikasi penyerangan. dan tidak bisa dibenarkan. Tambah Erwin Chaniago.
Hal senada juga disampaikan Salah Seorang Murid Syeikh Muliadi Ketinggian, Dr, Yossy Danti SH.MH. "Jika dalam sehari dua hari ini tidak ada tanggapan dari polres Limapuluh kota, Kita akan datangi polres Limapuluh kota untuk mempertanyakan. Karena ini kasus ancaman yang menyangkut masalah jiwa. Tidak bisa dianggap main main. Tukas Doktor Muda ini tegas.
Disamping melakukan ancaman, Bucok juga terkesan ingin memeras. Bucok dengan paksa telah mengancam untuk mengakui, bahwa anjing penjaga kebun Surau Syeikh telah membunuh kambing Bucok. Dan Bucok minta ganti rugi tanpa dapat membuktikan kebenaran tuduhannya. Terang Yossy.
Kita akan kawal kasus ini sampai tuntas. Karena ini menyangkut masalah keselamatan dan harga diri. Kami para wartawan dan pimpinan media on line yang berada dibawah binaan Syeikh Muliadi Ketinggian akan mendampingi sampai masalah ini jernih. ucap ( in )salah seorang wartawan Luak Limo puluah menutup.
Tim
